DPR RI Akan Terus Memantau Proses Penyelesaian Kasus Anarkis Yang Menimpa Ponpes Yapi

24-02-2011 / KOMISI III

Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Tjatur Sapto Edi mengatakan bahwa komisi III akan terus memantau proses penyedikan dan penyelesai kasus penyerangan yang dilakukan sejumlah oknum terhadap Pondok Pesantren (Ponpes) Yapi dan berjanji segera menyampaikan kondisi ini kepada Kapolri.  “Jangan sampai kebhinekaan kita terkoyak karena aksi anarkis segelintir orang,” tekan politisi PAN ini, saat menerima pengurus Ponpes Yapi Bangil, Pasuruan, Jawa Timur di Gedung DPR, Rabu/22-02-2011.

                Sementara itu, Anggota Komisi III dari Fraksi PDIP Eva Kusuma Sundari menilai kasus yang terjadi di Ponpes Yapi Bangil, Pasuruan karena lemahnya upaya membangun dialog ditengah masyarakat. “Kementerian Agama lengah memberi perhatian terhadap kondisi ini,” katanya. Seharusnya menurut Eva pihak -kementrian dapat berperan dalam menyampaikan rambu terhadap ceramah yang dapat menebarkan kebencian.

Kecewa terhadap pihak Kepolisian

                Dalam pertemuan ini, Pengurus Pondok Pesantren YAPI Bangil, Pasuruan, Jawa Timur menyampaikan rasa kecewa karena pihak kepolisian tidak menangkap aktor intelektual yang telah menggerakkan massa melakukan aksi anarkis di pesantren mereka. Para aktor ini masih bebas menyampaikan ceramah, menyebar kebencian yang dikhawatirkan dapat memprovokasi massa untuk kembali melakukan aksi pelemparan ponpes, dan aksi anarkis lain.

                “Tadi malam saya masih mendengar salah seorang aktor ini berceramah dengan bebas di masjid Jami Bangil. Kami memiliki bukti foto dan rekaman video orang-orang yang menghasut massa, menyampaikan informasi  yang tidak benar tentang pesantren kami. Selama mereka belum ditangkap kami khawatir aksi anarkis masih akan terus berlanjut,” kata Maheswara Prabandono penasehat hukum Ponpes Yapi Bangil.

                Ia menjelaskan yang telah ditangkap pihak kepolisian adalah 6 orang pelaku lapangan yang terlibat pelemparan pesantren beberapa waktu lalu. Ia juga memaparkan aksi anarkis seperti pelemparan, pemukulan terhadap santri dan pimpinan pondok pesantren sudah berlangsung sejak tahun 2007 lalu.  Polisi dan media baru memberi perhatian setelah aksi pelemparan terakhir yang berlangsung pasca konflik di Cikeusik dan Temanggung.

                “Kami penganut ahlussunnah waljamaah sama dengan masyarakat sekitar yang sebagian besar NU. Perbedaannya mungkin kami memberi pemahaman tentang ajaran Syiah kepada santri di pesantren,” kata Muhammad Bagir kepala humas Ponpes Yapi Bangil. Terkait hal ini baginya sudah tidak ada masalah karena sudah ada nota kesepahaman dengan pengurus NU dan Muhammadiyah yang ada di Bangil, Pasuruan.

                “Saya menyayangkan ada yang mengecilkan kasus ini dengan menyebutnya hanya keributan dan saling ejek sesama santri,” imbuhnya. Muhammad Bagir mengkhawatirkan apabila aksi kekerasan ini tidak segera dihentikan, kesabaran para santrinya tidak bisa dikendalikan, apalagi simpati dan dukungan dari ribuan alumni dapat membuat kekisruhan yang lebih serius. Ia meminta perhatian dari Komisi III DPR dengan mendorong pihak kepolisian menuntaskan kasus ini dan menangkap para aktor intelektualnya.(IKY)

BERITA TERKAIT
Legislator Nilai Penegakan Hukum Meningkat, Dorong Transparansi & Perlindungan Masyarakat
15-08-2025 / KOMISI III
PARLEMENTARIA, Jakarta — Anggota Komisi III DPR RI, Bimantoro Wiyono, menilai penegakan hukum di tanah air telah menunjukkan perkembangan signifikan,...
Vonis Mati Kompol Satria dalam Kasus Narkoba Momentum Reformasi di Internal POLRI
14-08-2025 / KOMISI III
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi III DPR Gilang Dhielafararez menilai putusan vonis mati terhadap mantan Kasatreskrim Polresta Barelang, Kompol Satria...
Anggota Komisi III: Jangan Hilangkan Kesakralan HUT RI karena Polemik Bendera One Piece
07-08-2025 / KOMISI III
PARLEMENTARIA, Jakarta — Anggota Komisi III DPR RI, Abdullah, meminta semua pihak untuk mengedepankan paradigma konstruktif dalam menyikapi polemik pengibaran...
Libatkan Tim Ahli Independen dan Akuntabel dalam Audit Bukti Kasus Kematian Diplomat Muda
05-08-2025 / KOMISI III
PARLEMENTARIA, Jakarta – Anggota Komisi III DPR RI Gilang Dhielafararez mendorong agar ada audit forensik digital terhadap seluruh bukti CCTV...